"Beli saja rumah saya, rumah saya kamarnya banyak, harganya termasuk murah hanya 350juta. Saya kasihan dengan anak saya, setiap bulannya harus membayar cicilan rumah sebanyak 6 juta. Lima tahun pertama, membayar cicilan sebanyak 2juta, tiba-tiba sekarang sudah naik menjadi 6 juta. Anak dan menantu saya, sudah sama-sama bekerja, sumber penghasilannya ada dua, tetapi untuk bayar cicilan rumah 6juta, belum listrik, makan, dan kebutuhan lain. Sedangkan gaji, tidak selalu naik setiap tahun." Keluhan tersebut adalah salah satu keluhan masyarakat Indonesia, diluar sana masih banyak keluhan masyarakat Indonesia terkait perekonomian. Ditambah lagi dengan adanya peraturan kenaikan pajak, membuat masyarakat belajar untuk lebih bijaksana dalam membelanjakan uangnya. Tingginya tingkat pengangguran di Indonesia menjadi salah satu penyebab ketidaksejahteraan perekonomian Indonesia. Catatan badan pusat statistik pada Agustus 2024 jumlah pengangguran sebanyak 7,47 juta orang. Mulai dari perm...
"Menjadi bidan di desa uzuzozo, tidak bisa langsung menerapkan ilmu kesehatan yang kita dapatkan di bangku kuliah. Kita juga harus memahami karakter mama-mama di desa uzuzozo. Awal aku menjadi bidan di desa uzuzozo, bayi-bayi disana tidak imunisasi, karena orangtuanya tidak mau anaknya diimunisasi. Lalu, seiring berjalannya waktu, aku tanya ke mereka bagaimana caranya supaya anak-anak mereka mau diimunisasi. Mereka meminta jarum-jarum supaya diletakkan di pohon pisang, supaya anaknya tidak terkena demam setelah imunisasi. Baru mereka mau anaknya diimunisasi. Nanti kalau sudah selesai imunisasi, jarum-jarum itu aku ambil lagi. Takut kena anak-anak disitu juga." Kebiasaan tersebut merupakan sesuatu yang biasa dilakukan oleh bidan di desa uzuzozo. Rangkaian imunisasi yang dirancang oleh pemerintah Indonesia, merupakan salah satu alat untuk menjaga kesehatan anak-anak Indonesia. Sekaligus imunisasi ini juga berpengaruh terhadap stunting. Stunting menurut WHO (2015). Stunting ada...
Anak adalah anugerah, buah cinta kedua orangtua. Ungkapan tersebut, bukanlah sesuatu hal yang berlebihan. Saya dan suami sebelum anak-anak lahir, sudah mempersiapkan segala sesuatu hal yang dibutuhkan anak. Ketika masih hamil, juga berupaya dari fisik dan mental, supaya janin dan ibu sehat semua. Puncaknya, ketika anak lahir, ada lebih banyak hal lagi yang harus dikerjakan oleh saya dan suami. Baik itu tentang kesehatan, nutrisi, kegiatan stimulasi untuk mengembangkan kemampuan kognitif, emosi dan kesehatan mentalnya. Termasuk mencatat berat dan tinggi badan anak setiap bulan, yang tidak boleh lupa juga yaitu memastikan kesehatan gigi anak. Mengapa menjaga kesehatan gigi anak, merupakan salah satu agenda rutin orangtua dalam proses menemani tumbuh kembang anak-anak. Kesehatan gigi anak-anak adalah, gerbang awal untuk kesehatan dan tumbuh kembang mereka, kesehatan gigi juga berpengaruh terhadap kecerdasan, kemampuan kognitif, motorik kasar dan halus anak-anak. Sebuah kebiasaan merawat ...
Komentar
Posting Komentar