Postingan

Dewi kesehatan masyarakat desa uzuzozo

Gambar
"Menjadi bidan di desa uzuzozo, tidak bisa langsung menerapkan ilmu kesehatan yang kita dapatkan di bangku kuliah. Kita juga harus memahami karakter mama-mama di desa uzuzozo. Awal aku menjadi bidan di desa uzuzozo, bayi-bayi disana tidak imunisasi, karena orangtuanya tidak mau anaknya diimunisasi. Lalu, seiring berjalannya waktu, aku tanya ke mereka bagaimana caranya supaya anak-anak mereka mau diimunisasi. Mereka meminta jarum-jarum supaya diletakkan di pohon pisang, supaya anaknya tidak terkena demam setelah imunisasi. Baru mereka mau anaknya diimunisasi. Nanti kalau sudah selesai imunisasi, jarum-jarum itu aku ambil lagi. Takut kena anak-anak disitu juga." Kebiasaan tersebut merupakan sesuatu yang biasa dilakukan oleh bidan di desa uzuzozo.  Rangkaian imunisasi yang dirancang oleh pemerintah Indonesia, merupakan salah satu alat untuk menjaga kesehatan anak-anak Indonesia. Sekaligus imunisasi ini juga berpengaruh terhadap stunting. Stunting menurut WHO (2015). Stunting ada

Senyum sehat anak-anak bersama satu dentour

Gambar
Anak adalah anugerah, buah cinta kedua orangtua. Ungkapan tersebut, bukanlah sesuatu hal yang berlebihan. Saya dan suami sebelum anak-anak lahir, sudah mempersiapkan segala sesuatu hal yang dibutuhkan anak. Ketika masih hamil, juga berupaya dari fisik dan mental, supaya janin dan ibu sehat semua. Puncaknya, ketika anak lahir, ada lebih banyak hal lagi yang harus dikerjakan oleh saya dan suami. Baik itu tentang kesehatan, nutrisi, kegiatan stimulasi untuk mengembangkan kemampuan kognitif, emosi dan kesehatan mentalnya. Termasuk mencatat berat dan tinggi badan anak setiap bulan, yang tidak boleh lupa juga yaitu memastikan kesehatan gigi anak. Mengapa menjaga kesehatan gigi anak, merupakan salah satu agenda rutin orangtua dalam proses menemani tumbuh kembang anak-anak. Kesehatan gigi anak-anak adalah, gerbang awal untuk kesehatan dan tumbuh kembang mereka, kesehatan gigi juga berpengaruh terhadap kecerdasan, kemampuan kognitif, motorik kasar dan halus anak-anak. Sebuah kebiasaan merawat

Anti ragu dan gagal beli mobil bekas lewat OLXmobbi

Gambar
Saya yang saat ini menyandang status sebagai orangtua, sepertinya harus cepat beradaptasi saat membangun rumah tangga. Khususnya dalam hal finansial, Alhamdulillah setelah 5tahun menikah, hal baik yang aku syukuri jadi orangtua zaman sekarang. Banyak sekali kursus tentang bagaimana mengatur keuangan, menambah income, atau mengajarkan literasi keuangan ke anak-anak. Satu poin yang aku terapkan dari awal nikah sampai sekarang. Ternyata sangat bisa menghemat budget rumah tangga. Yaitu menormalisasi beli barang bekas. Hampir 80% isi rumah kontrakanku dibeli dari tangan kedua. Mulai dari hal-hal kecil seperti baju anak, mainan anak, perlengkapan bayi, almari, kompor, rice cooker, mesin cuci, kulkas, sepeda, dan tv. Karena saya dan pasangan adalah tim mendang-mending untuk urusan belanja. Selagi masih bagus kondisinya, normal aja beli barang bekas. Target saya dan pasangan selanjutnya yaitu, bisa beli mobil bekas. Jangan salah teman-teman, beli mobil bekas ini banyak sekali manfaatnya dan ga

Hidup lebih tenang, ada jne

Gambar
  Sebagai seorang ibu rumah tangga, saya merasa harus menjalani hidup dengan terburu-buru, tetapi terkadang saya merasa harus berhenti sejenak untuk mengambil jeda. Untuk berjalan lebih lambat, supaya saya bisa melihat sekeliling dan mensyukuri hidup. Sama seperti JNE yaitu ekspedisi pengiriman paket yang tidak berjalan terlalu cepat dan juga tidak terlambat, tetapi selalu datang disaat yang tepat. JNE datang ketika ibu rumah tangga seperti saya, yang masih suka pindah kontrakan. Beberapa barang, harus dipulangkan atau diberikan ke orang lain. JNE membuat hidup saya lebih tenang, dengan tarif pengiriman yang terjangkau untuk semua wilayah di Indonesia. JNE juga menyediakan jasa pengambilan paket langsung ke depan rumah. Ibu rumah tangga seperti saya menjadi lebih tenang, hanya perlu menunggu di rumah dengan anak-anak. Sudah ada kurir yang siap mengambil dan mengantarkan paket saya. Hidup lebih tenang ada JNE, karena JNE adalah ekspedisi yang mengedepankan tepat waktu. Saya tidak perlu,

Menyiapkan bekal anak-anak untuk menyambut masa depan cemerlang

Gambar
Setiap anak yang terlahir di dunia merupakan Anugerah. Tetapi apakah kita sudah menjadi, orangtua yang penuh dengan anugerah untuk anak-anak kita. Tidak dapat dipungkiri, menjadi orangtua banyak hal yang harus dipersiapkan, baik itu fisik, materi, dan mental. Hak setiap anak yang terlahir, mendapatkan asah,asih,dan asuh dari kedua orangtuanya. Menyandang gelar sebagai orang tua, berarti harus siap menyandang gelar sebagai manusia pembelajar. Supaya kita menjadi orang tua yang penuh dengan anugerah untuk anak-anak. Bahkan sebelum anak-anak lahir, kita sudah sibuk menyiapkan semua hal, dan yang terpenting kita juga menyiapkan ilmu untuk mendidik anak-anak. Masing-masing orang tua pasti punya gaya pengasuhan dan aturan yang berbeda-beda kepada anaknya. Tidak apa-apa berbeda, kita tidak perlu menghakimi gaya pengasuhan orang tua lain, karena tujuannya pasti sama untuk kebaikan anak-anak. Tetapi saya yakin, dalam hal mengasah kognitif, dan kemampuan berbahasa anak, semua orang tua pasti me